Jumat, 08 Mei 2015

Cara flashing Nokia 220

Sedikit info bagi anda yang masih kesulitan melakukan refurbish pada nokia dengan chipset MTK, akan saya infokan salah satu caranya dengan menggunakan software PST nokia care suite dan tentunya ini dilakukan dalam kondisi offline

alat dan bahan : PST terbaru (googling), Firmware nokia 220 (googling/size cuman 8Mb an), USB kabel yang sudah dipotong.

perhatikan gambar dibawah:



ini adalah tampilan software PST di desktop


Proses flashing dengan menggunakan kabel USB yang disolder ke pin out PCB Nokia 220



Proses flashing berjalan secara offline


FINISH

Jumat, 10 April 2015

"ANDAI KUBERIKAN SEMUANYA "

( sebuah penyesalan yg indah )

Seperti biasa ketika hari Jum"at tiba kaum lelaki berbondong-bondong menunaikan ibadah Sholat Jum"at ke Mesjid, ketika ada seorang Sahabat sedang bergegas ke Mesjid di tengah jalan berjumpa dengan seorang buta yang bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntunya, lalu Sahabat ini dengan sabar dan penuh kasih membingbingnya hingga tiba di mesjid

Pada hari yang lain ketika waktu menjelang Shubuh dengan cuaca yang amat dingin, Sahabat tersebut hendak melaksanakan Jama"ah Sholat Subuh ke Mesjid, tiba-tiba ditengah jalan ia melihat seorang lelaki tua yang tengah duduk menggigil hampir mati kedinginan, kebetulan Sahabat tersebut membawa dua mantel, maka ia pun mencopot mantelnya yang lama untuk diberikan kepada lelaki tua tersebut dan mantelnya yang baru tetap ia pakai.

Pernah juga suatu ketika Sahabat tersebut pulang ke rumah dalam keadaan sangat lapar, kemudian sang istri menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging, namun tiba-tiba ketika hendak memakan roti yang sudah siap santap untuk dimakan tadi datanglah seorang musafir yang sangat kelaparan mengetuk pintu meminta makan, akhirnya roti yang hendak beliau makan tadi dipotong menjadi dua bagian.

Maka ketika Sahabat tersebut wafat, Rasulullah Muhammad SAW datang, seperti yang telah biasa dilakukan beliau ketika salah satu sahabatnya meninggal dunia Rasulullah mengantar jenazahnya sampai ke kuburan. dan pada saat pulangnya disempatkannya singgah untuk menghibur dan menenangkan keluarga almarhum supaya tetap bersabar dan tawakal menerima musibah itu.

Kemudian Rasulullah berkata,” Tidakkah almarhum mengucapkan wasiat sebelum wafatnya?”

Istrinya menjawab, saya mendengar dia mengatakan sesuatu diantara dengkur nafasnya yg tersengal-sengal menjelang ajal” “Apa yg di katakannya?” “saya tidak tahu, ya Rasulullah, apakah ucapannya itu sekedar rintihan sebelum wafat, ataukah pekikan pedih karena dasyatnya sakaratul maut. Cuma, ucapannya memang sulit dipahami lantaran merupakan kalimat yang terpotong-potong."

“Bagaimana bunyinya?” desak Rasulullah.

Istri yg setia itu menjawab, “suami saya mengatakan “Andaikata lebih panjang lagi… Andaikata yang masih baru.. Andaikata semuanya…”

Hanya itulah yg tertangkap sehingga kami bingung dibuatnya. Apakah perkataan2 itu igauan dalam keadaan tidak sadar, ataukah pesan2 yg tidak selesai?”

Rasulullah tersenyum.”sungguh yg diucapkan suamimu itu tidak keliru,”ujarnya.

Jadi begini. Pada suatu hari ia sedang bergegas akan ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Ditengah jalan ia berjumpa degan orang buta yg bertujuan sama. Si buta itu tersaruk-saruk karena tidak ada yang menuntun.

Maka suamimu yg membimbingnya hingga tiba di masjid. Tatkala hendak menghembuskan nafas penghabisan, ia menyaksikan betapa luar biasanya pahala amal sholehnya itu, lalu iapun berkata “andaikan lebih panjang lagi”. Maksud suamimu, andaikata jalan ke masjid itu lebih panjang lagi, pasti pahalanya lebih besar lagi.
Ucapan lainnya ya Rasulullah?” tanya sang istri mulai tertarik.

Nabi menjawab,”adapun ucapannya yang kedua dikatakannya tatkala, ia melihat hasil perbuatannya yang lain. Sebab pada hari berikutnya, waktu ia pergi ke masjid pagi-pagi, sedangkan cuaca dingin sekali, di tepi jalan ia melihat seorang lelaki tua yg tengah duduk menggigil, hampir mati kedinginan.
Kebetulan suamimu membawa sebuah mantel baru, selain yg dipakainya. Maka ia mencopot mantelnya yang lama, diberikannya kepad lelaki tersebut. & mantelnya yang baru lalu dikenakannya.

Menjelang saat-saat terakhirnya, suamimu melihat balasan amal kebajikannya itu sehingga ia pun menyesal & berkata, “Coba andaikan yg masih baru yg kuberikan kpdnya dan bukan mantelku yg lama, pasti pahalaku jauh lebih besar lagi”.Itulah yg dikatakan suamimu selengkapnya.

Kemudian, ucapannya yg ketiga, apa maksudnya, ya Rasulullah?” tanya sang istri makin ingin tahu.

Degan sabar Nabi menjelaskan,”ingatkah kamu pada suatu ketika suamimu datang dalam keadaan sangat lapar dan meminta disediakan makanan ? Engkau menghidangkan sepotong roti yang telah dicampur dengan daging. Namun, tatkala hendak dimakannya, tiba2 seorang musyafir mengetuk pintu dan meminta makanan.

Suamimu lantas membagi rotinya menjadi dua potong, yang sebelah diberikan kepad musyafir itu. Dengan demikian, pada waktu suamimu akan nazak, ia menyaksikan betapa besarnya pahala dari amalannya itu. Karenanya, ia pun menyesal dan berkata ‘ kalau aku tahu begini hasilnya, musyafir itu tidak hanya kuberi separoh. Sebab andaikata semuanya kuberikan kepadanya, sudah pasti ganjaranku akan berlipat ganda.

Sabahatku, coba kita lihat apa kata Al-Qur’an :
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri & jika kamu berbuat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri”. (Al-Isra:7)

Selasa, 31 Maret 2015

Menata Akhlaq

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan. Di sisi mereka terletak sebotol arak.
.
Kemudian Hasan berbisik dalam hati,
"Alangkah buruk akhlak orang itu & baiknya kalau dia seperti aku!"
.
Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam. Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun utk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam.
.
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan.
.
Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata,
"Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang"
.
Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu. Maka lelaki itu berkata padanya,
"Tuan, sebenarnya perempuan yg duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak"
.
Hasan al-Basri terpegun lalu berkata,
"Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dari tenggelam dlm kebanggaan dan kesombongan".
.
Lelaki itu menjawab,
"Mudah-mudahan Allah mengabulkan permohonan tuan"
.
Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin & selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yg tdk lebih daripada orang lain.
.
Jika Allah membukakan pintu solat tahajud utk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yg sedang tertidur nyenyak.
.
Jika Allah membukakan pintu puasa sunnah, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
.
Boleh jadi orang yang gemar tidur&jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita.
Ilmu Allah sangat amatlah luas.
Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.
.
Mudah2an cerita ini sbagai Pengobat jiwa agar kita terhindar dri sifat mazmumah walau sehebat manusia.
moga kita trhindar dr sikap bangga diri,sombong,ujub dgn amalan kita sendiri. sekali2 jgn prnah brkata "Aku lebih baik drpd kamu"
.
Yang singkat itu - "waktu"
Yang menipu itu - "dunia"
Yang dekat itu - "kematian"
Yang besar itu - "hawa nafsu"
Yang berat itu - "amanah"
Yang sulit itu - "ikhlas"
Yang mudah itu - "berbuat dosa"
Yang susah itu - "sabar"
Yang lupa itu - "bersyukur"
Yang membakar amal itu - "megumpat"
Yang ke neraka itu - "lidah"
Yang berharga itu - "iman"
Yang mententeramkan hati itu - "teman sejati"
Yang ditunggu Allah S.w.t itu -"taubat" [Imam Al Ghazali]

Sumber : Fans Page Sudah Tahukah Anda

Kamis, 19 Maret 2015

PUNCAK GUHA BUNGBULANG


 Puncak Guha (PG) salah satu tempat yang berada di kabupaten Garut, tepatnya berada Sinarjaya Bungbulang Garut. Kawasan tepi pantai yang akan menyuguhkan pemandangan tanpa pasir, namun akan nampak hamparan laut dan pegunungan.
Memang kawasan ini nampak belum dimaksimalkan oleh masyarakat maupun oleh desa setempat, walaupun pintu masuk dijaga portal saat menyinggahi tempat ini dikenakan biaya Rp. 3000,00/orang. tampak saung-saung yang sudah tak beratap dan satu yang masih beratap.walaupun dengan keterbatasan sarana namun tempat ini mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan, terkadang di PG ini dijadikan tempat camp. oleh beberapa pelancong yang menginap dengan mendirikan tenda-tenda. 


Belum terdapat warung-warung ataupun penginapan di kawasan ini penginapan terdekat berada di kawasan Pantai Rancabuaya, jadi kalu anda memutuskan kesini terlebih dahulu harus mempersiapkan perbekalan makanan dan minuman, namun ingat sampahnya dibawa kembali !












untuk anda yang memerlukan petunjuk (koordinat) bisa di lihat pada gambar dibawah:

 Akses jalan dari kota Garut ke kawasan ini sekarang sudah bagus, dengan jalan yang cukup lebar dan baru diperbaiki akan sangat memudahkan untuk dapat disinggahi.





KERUGIAN BESAR DALAM MEREMEHKAN WAKTU SHALAT HINGGA HABIS WAKTUNYA



Meremehkan shalat adalah perbuatan dosa besar. Tindakan yang membahayakan keimanan. Karena shalat termasuk perkara dien (agama) yang paling penting setelah iman. Siapa yang meremehkan dan menyia-nyiakannya, tidak ada kebaikan padanya. Orang yang meremehkan shalat dan menyia-nyiakannya, maka terhadap kewajiban yang lain akan lebih meremehkan dan menyia-nyiakan. Sebab, shalat menjadi tiang dan penopang dien seseorang.

Menunda-nunda shalat fardhu tanpa udzur sehingga lewat waktunya adalah dosa besar, bukan maksiat ringan seperti yang dipahami kebanyakan orang.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam: 59)

Makna Idha’atus Shalat (menyia-nyiakan shalat) menurut sebgian ulama tafsir adalah shalat di luar waktunya dan suka meninggalkan shalat.

Umar bin Abdul Aziz berkata tentang maksud ayat di atas,

لم تكن إضاعتهم تركها، ولكن أضاعوا الوقت

“(makna,-ter) mereka menyia-nyiakan shalat itu bukan meninggalkannya, tetapi menunda-nunda waktunya.”

Begitulah kerugian yang meremehkan waktu shalat, lalu bagaimana mereka yang malah meninggalkan shalatnya ? Ini lebih berbahaya lagi, dan berilah nasehat khusus agar bertaubat serta meninggalkan kebiasaannya tsb. Semoga kita dan semua keluarga muslim senantiasa Allah jadikan sebagai orang yang mendirikan shalat, aamiin yaa Robbal 'alamiin.

Jumat, 06 Maret 2015

Cara Flashing NOKIA 205


pada tulisan ini saya sertakan beberapa cara memodifikasi kabel bekas USB yang tak terpakai.

Pinout NOKIA 2050+and+205+RM-862,+RM-863,+RM-864+USB

terkesan simple dan mudah memang
yups, bila anda mempunyai kabel nya 
biar cepat saya comot dari MPR pinout nokia 205
untuk software nya anda bisa menggunakan Dctx milik mbak saras (bagi yang punya BOX)
dan kalo untuk fersi gratisan, anda bisa memakai Phoenix C###k
berikut saya tampilkan proses kerja kedua SW di atas:

205 Capture




 




205.1

205.3

Pantai Cicalobak Garut

Pertama kali menyambangi tempat ini memang terkesan lengang dan sepi, hanya beberapa orang saja yang tampak sedang berenang. namun keadaan itulah yang membuat saya betah berlama-lama di pantai ini, terasa tenang dan damai. hanya suara angin dan ombak saja yang sampai ke telinga.



terletak di Kecamatan Mekarmukti, Kabupaten Garut. Pantai ini terletak dipinggir jalur Trans Jabar selatan diantara jalur Pameungpeuk dan Rancabuaya. nampak sangat indah dan mempesona saat anda melihat pantai ini dari atas jalan.


Nampak pada foto di atas jalan setapak yang hanya bisa di lalui kendaraan beroda dua saja, karena pantai ini posisinya agak masuk dan turun dari jalan utama pameungpeuk-Rancabuaya. Di turunan pertama memang tampak jalan lebih diperlebar dan sedang dalam perbaikan.







Pantai Cicalobak terhampar diantara karang pada sisi kanan dan kirinya, pada bagian tengah cekungan pantai terdapat hamparan pasir yang tidak terlalu luas namun tetap dapat memanjakan mata saat memijakan kaki diatasnya.



Tampak pemandangan Pantai dari posisi atas jalan depan warung yang terdapat bale (saung) tempat beristirahat.




Terdapat beberapa Saung (tempat beristirahat) di tepian pantai, bisa digunakan sebagai tempat anda menyantap hidangan perbekalan ataupun untuk sekedar ngopi ngopi, akses jalan kebawah hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, adapun untuk mobil atau kendaraan besar lainnya bisa diparkir di sebelah kiri bahu jalan. Di atas terdapat sebuah warung yang telah tersedia juga bale-bale bambu dengan pemandangan langsung ke bawah pantai ini.





Secara infrastruktur memang belum dijumpai sarana dan prasarana yang memadai di pantai ini, hanya bangunan yang tampak di atas saja yang telah dibangun. namun nampak juga tiang-tiang lampu penerangan di lokasi. Untuk masuk ke pantai ini tidak perlu bayar alias gratis. Petunjuk arah Pantai ini ada di Pintu masuk tepat di pinggir jalan trans Jabar Selatan. Untuk parkir, mobil atau motor bisa diparkirkan di dekat pintu masuk yang banyak warung-warung penduduk. Dari tempat parkir tinggal jalan kaki ke pantai Cicalobak karena dekat sekali. Dipantai ini tidak ada penginapan,kebanyakan pengunjung ke pantai ini adalah mereka yang melintas maupun yang berwisata di jalur Pameungpeuk-Rancabuaya. Kalopun mau menginap, bisa di Pantai Rancabuaya yang jaraknya tidak terlalu jauh ke pantai ini.Pantai ini tepat diantara taman Manalusu dan Puncak Guha, momen terbaik untuk bisa menikmati pantai ini ketika sore hari. Senja sore di pantai Cicalobak ini sangat begitu indah, memanjakan mata. Bisa melihat matahari terbenam di ufuk barat. Semoga saja, potensi yang luar biasa indahnya yang dimiliki Pantai Cicalobak di kecamatan Mekarmukti ini mendapat perhatian dari Pemkab Garut maupun Pemprov Jabar untuk dikembangkan. Bisa jadi destinasi wisata unggulan.


Pantai Cicalobak menghadap langsung ke samudera hindia, besarnya ombak yang menghempas ke tepian terhalang karang sehingga sampai di cekungan muaranya terlihat tampak tenang, nampak ketenangan para wisatawan yang sedang memanjakan diri berenang disana sambil bercanda gurau.



LOKASI

Pantai Cicalobak berjarak lebih kurang 28KM dari Pameungpeuk ke arah Rancabuaya tepatnya diantara Puncak Guha dan Taman Manalusu. Dari arah Garut kota lebih kurang berjarak seratusan kilometer via Cikajang-Pameungpeuk-Cikelet-Cicalobak. Akses jalan terbilang cukup nyaman untuk dilalui, karena sudah banyak perbaikan dari pemerintah setempat, jalan yang cukup lebar dan relatif sepi kendaraan semakin memanjakan mata melihat alam sekitar.